Monday 14 April 2014

TEORI GRAVITASI

Gravitasi merupakan gaya interaksi fundamental yang ada di alam. Para perancang program ruang angkasa secara terus menerus menyelidiki gaya ini. Sebab, dalam sistem tata surya dan penerbangan ruang angkasa, gaya gravitasi mruapakn gaya yang memegang peranan penting. Ilmu yang mendalami dinamika untuk benda-benda dalam ruang angkasa disebut mekanika celestial. Sekarang, pengetahuan tentang mekanika celestial memungkinkan untuk menentukan bagaimana menenpatkan suatu satelit dalam orbitnya mengelilingi bumi atau untuk memilih linatsan yang tepat dalam pengiriman pesawat ruang angkasa ke planet lain.

Contoh,bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.

Setiap benda dalam jagad raya menarik setiap benda lainnya dengan suatu gaya yang besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar kedua benda.

* Resultan Gaya Gravitasi 





* Kuat Medan Gravitasi (g)
Disebut juga percepatan gravitasi, yaitu gaya gravitasi per satuan massa


* Percepatan gravitasi bumi pada ketinggian h di atas permukaan bumi
* Perbandingan percepatan gravitasi dua buah planet


*Energi Potensial Gravitasi (Ep)
Ialah usaha yang diperlukan untuk memindahkan suatu massa dari titik yang jauh tak terhingga ke suatu titik.




* Potensial Gravitasi (V)
Ialah energy potensial gravitasi per satuan massa


* Potensial gravitasi di suatu titik yang ditimbulkan oleh dua pusat massa atau lebih


Dalam sistem internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalm kilograms (kg), r dalam meter (m), dan konstantan G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda aadalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:  W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat == Hukum Gravitasi Universal Newton.
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut :

Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut


G adalah Konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan

G adalah percepatan gravitasi = 



Dalam Sistem internasionalF diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan Percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:  W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat

Gaya gravitasi ialah gaya yang muncul akibat gerak dipercepat suatu massa karena percepatan gravitasi Bumi. Percepatan gravitasi sendiri muncul karena medan gravitasi, di mana setiap benda bermassa memiliki medan gravitasi. Gaya gravitasi menggambarkan interaksi antara dua massa yang berbeda. 


Mengingat definisi gaya ialah massa dikali percepatan, maka gaya gravitasi, 

F = m g = GMm/r² 



dengan g = percepatan gravitasi, r jarak antara kedua massa, M dan m massa benda.

No comments:

Post a Comment