Gravitasi merupakan gaya interaksi fundamental yang ada di
alam. Para perancang program ruang angkasa secara terus menerus menyelidiki
gaya ini. Sebab, dalam sistem tata surya dan penerbangan ruang angkasa, gaya
gravitasi mruapakn gaya yang memegang peranan penting. Ilmu yang mendalami
dinamika untuk benda-benda dalam ruang angkasa disebut mekanika celestial. Sekarang,
pengetahuan tentang mekanika celestial memungkinkan untuk menentukan bagaimana
menenpatkan suatu satelit dalam orbitnya mengelilingi bumi atau untuk memilih
linatsan yang tepat dalam pengiriman pesawat ruang angkasa ke planet lain.
Contoh,bumi yang memiliki
massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk
menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya
gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
Setiap benda dalam jagad raya menarik setiap benda lainnya
dengan suatu gaya yang besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar kedua benda.
*
Resultan Gaya Gravitasi
* Kuat Medan Gravitasi (g)
Disebut juga
percepatan gravitasi, yaitu gaya gravitasi per satuan massa
* Percepatan gravitasi bumi pada ketinggian h di
atas permukaan bumi
* Perbandingan percepatan gravitasi dua buah
planet
*Energi Potensial Gravitasi (Ep)
Ialah usaha yang diperlukan untuk memindahkan suatu massa
dari titik yang jauh tak terhingga ke suatu titik.
* Potensial Gravitasi (V)
Ialah energy potensial gravitasi per satuan massa
* Potensial gravitasi di suatu titik yang
ditimbulkan oleh dua pusat massa atau lebih
Dalam sistem internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalm kilograms (kg), r dalam meter (m), dan konstantan G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N
m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk
menghitung berat. Berat suatu benda aadalah hasil kali massa benda tersebut
dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut:
. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah
massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi
ini berbeda-beda dari satu tempat == Hukum Gravitasi Universal Newton.
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai
berikut :
Setiap massa menarik massa titik lainnya
dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya
tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
massa titik tersebut.
F adalah besar dari
gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah Konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa
titik pertama
m2 adalah besar massa
titik kedua
r adalah jarak antara
kedua massa titik, dan
G adalah percepatan
gravitasi =
Dalam Sistem internasional, F diukur
dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira
sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat
diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan Percepatan gravitasi bumi.
Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah
massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi
ini berbeda-beda dari satu tempat
Gaya
gravitasi ialah gaya yang muncul akibat gerak dipercepat suatu massa karena
percepatan gravitasi Bumi. Percepatan gravitasi sendiri muncul karena medan
gravitasi, di mana setiap benda bermassa memiliki medan gravitasi. Gaya
gravitasi menggambarkan interaksi antara dua massa yang berbeda.
Mengingat definisi gaya ialah massa dikali
percepatan, maka gaya gravitasi,
F = m g = GMm/r²
dengan g = percepatan gravitasi, r jarak antara
kedua massa, M dan m massa benda.
No comments:
Post a Comment